Haltim, ST - Polres Halmahera Timur (Haltim) melaksanakan pengamanan aksi unjukrasa terkait dengan batas wilayah adat Maba tengah. Sebelumnya, Polres Haltim telah melaksanakan apel pengamanan, bertempat di depan Polres. Pada Senin kemarin, (20/04/2025).
Kapolres HalmaheraTimur, Hidayatullah S.H, S.I.K, melalui Paur Subbag Dalop Ipda Bahrun Sahupala, menyampaikan pesan kepada seluruh personil bahwa selama pengamanan agar tetap bersifat humanis dan persuasif.
"Sebelum bergeser ke lokasi unras saya berpesan kepada semua personil bahwa selama pengamanan agar tetap bersikap humanis dan persuasif jangan ada yang bersikap arogan, olehnya itu kita sebagai keamanan kawal agar unjuk rasa berjalan dengan tertib, jalankan tugas sesuai sop dan mengedepankan sikap yang mengayomi," ungkapnya.
Ia menyampaikan, dalam kegiatan pengamanan mulai dari pengawalan masa aksi bergerak dari wayamli menuju lokasi pacigau sampai melaksanakan aksi ritual adat sekalian ada orasi singkat dari gimalaha wayamli.
"Kegiatan hari ini adalah mengawal massa aksi bergerak dari wayamli menuju lokasi pacigua dan tiba di lokasi pacigua langsung melaksanakan aksi ritual adat di lokasi pacigua dan di lanjutkan dengan orasi singkat yang di sampaikan oleh Qimalaha wayamli" ujarnya.
Dalam aksi itu ada bebarapa tuntutan dari massa aksi yang disampaikan yakni :
1. PT. STS harus menghentikan eksploitasi di wilayah adat Qimalaha wayamli.
2. PT. STS harus segera membayar denda tanah adat yang telah di eksploitasi.
3. Hadirkan dokumen fisik IPKH
Dari hasil pantauan di lapangan, usai massa aksi berorasi di pacigua, selanjutnya, menuju ke lokasi pekaulang timur bersamaan dengan perwakilan dari PT. STS tiba di lokasi tersbut
dan langsung melaksanakan giat koordinasi dengan massa aksi yang di dampingi oleh pihak keamanan.
Dalam giat koordinasi, tidak di temukan jalan penyelesaian sehingga terjadi chaos antara massa aksi dan karyawan PT.STS.sehingga ada Beberapa orang karyawan jadi koban pemukulan dari masa aksi. (Wadi).
